Filosofi Lauk Nasi Tumpeng Terdekat di Depok

by

in

Nasi tumpeng sebenarnya tidak hanya sebuah kuliner akan tetapi juga mempunyai filosofi yang terletak pada setiap lauk tambahannya. Penyajian dari nasi tumpeng ini membentuk kerucut yang berhubungan dengan gunung yang artinya sebagai tempat rena dan memiliki nilai sakral bagi masyarakat Jawa.

Adanya nasi tumpeng ini juga dinilai mempunyai hubungan yang sangat erat dengan surga dan langit yang ditunjukkan oleh nasi menjulang ke atas sebagai bentuk harapan supaya dari kehidupan masyarakat bisa mengalami peningkatan. Sehingga nasi tumpeng sebagai bentuk representasi puncak gunung ataupun konsep ketuhanan sehingga bentuknya mengerucut dan menjulang tinggi membentuk vertikal.

Filosofi Menu Makanan Tumpeng

  1. Nasi

Nasi merupakan hidangan pokok pada sajian tumpeng yang mempunyai harapan supaya menjadikan hidup lebih baik. Adanya nasi ini dijadikan sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan nasi tumpeng yang berperan menjadi fondasi utama dari tumpeng sehingga memiliki makna filosofisnya tersendiri.

Makna dari adanya nasi ini sebagai simbol untuk memperoleh harapan hidup yang lebih baik. Bahan pada tumpeng tersebut juga memiliki makna supaya setiap manusia akan memperoleh rezeki melalui cara yang halal.

  1. Telur Rebus

Rumahtumpengjakarta.com juga menyediakan sajian tambahan lauk pauk berupa telur rebus yang mempunyai artian bahwasanya dari setiap tindakan yang akan dilakukan harus memiliki perencanaan. Dalam pembuatan nasi tumpeng akan terdapat beberapa jenis lauk pauk salah satunya adalah telur rebus.

Dalam penyajian telur rebus ini ada yang menambahkan tanpa bumbu ataupun diolah supaya bisa menjadi semur telur. Adanya telur rebus tersebut pada nasi tumpeng memiliki makna yang serupa yaitu setiap manusia haruslah membuat perencanaan atas tindakannya terlebih dahulu supaya bisa sukses dan selamat atas tujuan yang akan dicapai.

  1. Ayam Bumbu Kuning

Ayam bumbu kuning ini memiliki makna sebagai simbol pelindung dari adanya berbagai sifat buruk. Selain itu pada lauk ini akan melindungi adanya sifat buruk seperti halnya arogan, sombong dan angkuh serta memiliki makna bahwasanya setiap manusia harus beribadah secara khusyuk.

  1. Ikan Teri

Adanya ikan teri ini memiliki makna sebagai bentuk gotong royong yang biasanya lebih sering ditambahkan pada nasi tumpeng. Ikan teri sebagai simbol gotong royong yang memang selalu dijunjung tinggi oleh manusia dengan penyajiannya biasanya dalam jumlah yang banyak.

  1. Urap

Kurap memiliki makna sebagai kehidupan yang lebih tentram, kreativitas dan lain sebagainya. Sehingga tidak hanya tersedia protein hewani akan tetapi juga memiliki lauk protein nabati yaitu urap.

Pembuatan urap ini terdiri dari berbagai macam sayur dan dari setiap sayur tersebut juga mempunyai makna filosofisnya tersendiri. Bayam memiliki makna sebagai kehidupan yang tentram terlebih untuk kehidupan rumah tangga, tauge memiliki makna kreativitas serta pertumbuhan, kacang panjang bermakna sama dengan telur rebus dan kangkung memiliki makna dari setiap orang harus melakukan adaptasi di setiap kondisi.

Tumpeng Berdasarkan Warna

Nasi tumpeng ini dibagi dalam sejumlah warna tertentu yaitu tumpeng kuning, putih dan warna lainnya seperti biru. Tumpeng putih cukup dengan menggunakan nasi putih ataupun nasi uduk untuk sajiannya.

Selain itu, untuk nasi kuning biasanya menggunakan nasi putih yang telah diberikan campuran berupa kunyit sebagai pewarna alami. Tumpeng juga menghadirkan berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada sebuah acara yang akan diselenggarakan dengan menggunakan nasi tumpeng tersebut.

Itulah beberapa filosofi dari lauk dalam nasi tumpeng yang memiliki makna tersendiri dari setiap masing-masingnya. Nasi tumpeng hadir dengan berbagai variasi warna yang dapat disesuaikan kebutuhan penggunaannya.